Proses Naturalisasi Justin Hubner Masuk Tahap Akhir, Mungkinkah Timnas Indonesia Main Tambah Gacor?
|
| Justin Hubner | PSSI |
Kosmonial.ID - Kabar gembira datang dari Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. Proses naturalisasi pemain kelahiran Belanda, Justin Hubner, yang saat ini bermain untuk klub Wolverhampton Wanderers di Inggris, kini memasuki tahap akhir.
Pemain berposisi bek tengah ini memiliki darah keturunan Indonesia, dan harapannya adalah mengenakan seragam Timnas Indonesia. Apa yang membuat proses naturalisasi Justin Hubner begitu istimewa?
Keturunan Indonesia yang Kuat
Justin Hubner memiliki darah Indonesia dari sang ayah, sementara ibunya adalah warga asli Belanda. Ini menjadikan Hubner memiliki akar Indonesia yang kuat dalam dirinya.
Pemain muda ini awalnya diminati oleh pelatih Shin Tae-yong untuk menjadi bagian dari skuad tim U-20 Indonesia yang akan tampil di Piala Dunia U-20 2023.
Meskipun Indonesia akhirnya batal tampil di Piala Dunia U-20 2023, semangat Hubner untuk berseragam Merah Putih tidak surut. Keinginannya untuk mewakili Indonesia di level internasional tetap membara.
Dukungan Erick Thohir
Erick Thohir, sebagai Ketua Umum PSSI, sangat mendukung proses naturalisasi Hubner. Baginya, ini adalah salah satu kabar baik untuk perkembangan sepakbola Indonesia.
Erick berharap agar seluruh proses naturalisasi berjalan dengan lancar demi memajukan sepakbola Tanah Air.
"Semoga semua tahapan akan berjalan dengan lancar demi memajukan sepakbola Tanah Air," kata Erick.
Proses Bersama Ivar Jenner dan Rafael William Struick
Proses naturalisasi Justin Hubner tidak berdiri sendiri. Ia menjalaninya bersama dua pemain lainnya, Ivar Jenner dan Rafael William Struick. Ketiganya telah mendapatkan persetujuan dari DPR melalui sidang paripurna ke-19 Masa Sidang IV tahun sidang 2022-2023.
Saat awal-awal proses, Hubner mungkin sempat ragu, namun kini ia telah menunjukkan komitmen yang kuat. Proses ini adalah langkah besar dalam karir sepakbolanya, dan juga memberikan kontribusi positif bagi perkembangan sepakbola Indonesia.
Piala Dunia U-20 2023
Meskipun Indonesia tidak dapat tampil di Piala Dunia U-20 2023, semangat para pemain muda untuk berkembang tidak padam.
Proses naturalisasi pemain berbakat seperti Justin Hubner adalah investasi jangka panjang untuk masa depan sepakbola Indonesia. Mungkin kita akan melihatnya bersinar di turnamen internasional yang akan datang.
BACA JUGA: Italia Umumkan Indonesia Pesan 2 Kapal Patroli yang Bisa Dimodifikasi jadi Fregat Kelas Berat!
Bagaimana Proses Naturalisasi Berjalan?
Proses naturalisasi pemain asing untuk menjadi WNI adalah proses yang kompleks. Ini mencakup sejumlah tahapan, dari persetujuan DPR hingga pengambilan sumpah kewarganegaraan Republik Indonesia. Semua tahapan ini harus dijalani dengan cermat dan teliti.
Sebelum menjadi WNI, seorang pemain asing yang ingin dinaturalisasi perlu mendapatkan persetujuan dari Presiden RI, Joko Widodo. Keputusan akhir ada pada beliau, dan pemain harus menunggu dengan sabar. Ini adalah momen penting dalam proses naturalisasi.
Menjadi Bagian dari Timnas Indonesia
Proses naturalisasi pemain seperti Justin Hubner adalah langkah positif untuk kemajuan sepakbola Indonesia. Mereka membawa pengalaman dan kualitas dari luar negeri, yang dapat membantu meningkatkan kompetisi dalam negeri dan meningkatkan kualitas Timnas Indonesia.
Meskipun terdapat hambatan seperti pembatalan Piala Dunia U-20, semangat para pemain muda seperti Justin Hubner tetap menyala. Mereka terus bekerja keras dan berlatih untuk mencapai prestasi tertinggi dalam karir sepakbola mereka.
Kesimpulan
Naturalisasi Justin Hubner adalah kabar baik untuk sepakbola Indonesia. Ini adalah langkah besar dalam karirnya dan merupakan investasi bagi masa depan sepakbola Tanah Air.
BACA JUGA: 10 Penemuan Militer Aneh yang Hampir Digunakan, Nyaris Mengubah Sejarah!
Proses ini memerlukan dukungan dari banyak pihak, termasuk Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. Semoga proses naturalisasi ini berjalan lancar, dan kita akan segera melihat Hubner mengenakan seragam Merah Putih dalam pertandingan internasional. (*)
Sumber: PSSI
Join the conversation